Semua orang tau: waktu adalah uang. Tapi tidak semua orang memperlakukan waktu seberharga uang. Jika diasosiasikan dengan manajemen modal, terutama uang, semua perusahaan memiliki peraturan dan prosedur yang ketat. Jika waktu itu sama beharganya dengan uang, mengapa hanya ada beberapa perusahaan yang memiliki peraturan dan prosedur ketat perihal penggunaan waktu? Walaupun semua orang tau kalau menjawab dan membuat panggilan telepon, rapat dan membalas email adalah pemakan waktu terbesar, tetapi hanya sedikit perusahaan yang mengatur hal ini.
Faktanya adalah, banyak perusahaan tidak memiliki pemahaman yang jelas bagaimana para pemimpin dan bawahannya meluangkan waktu mereka bersama. Apakah perusahaan Anda adalah salah satunya? Kebanyakan saran mengenai manajemen waktu terpusat kepada manajemen waktu untuk individu. Beberapa perusahaan menggunakan pendekatan yang berbeda. Pemimpin mereka memperlakukan waktu sebagai sesuatu yang sangat jarang ada dan berharga, dan menginvestasikan waktu mereka secara berhati-hati. Mereka memetakan anggaran waktu mereka seperti anggaran keuangan. Banyaknya ketersediaan alat-alat hari ini (seperti MS Outlook), perusahaan dapat menganalisa dimana anggota tim mereka meluangkan waktu. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar bagi perusahaan untuk memetakan anggaran waktu mereka.
Sebanyak apapun uangnya, tidak akan dapat membayar untuk menambah 1 jam di dalam 1 hari, atau terbuangnya waktu di rapat yang tidak produktif. Untuk dapat mendapatkan yang terbaik dari anggota tim Anda, perlakukan waktu mereka seakan-akan itu adalah harta karun.
Bangunlah sikap disiplin untuk membuat investasi anggaran waktu dan energi untuk hal-hal yang besar yang mampu menambahkan nilai ke perusahaan.
Sumber: Harvard Business Review May 2014
Leave a Reply